Adalah rangkaian
elektronik yang menggunakan cahaya tak
tampak sebagai input maupun sebagai media transmisi data input untuk
menggerakkan output. Cahaya yang digunakan adalah infra merah.
Contoh
rangkaian 1
Pada rangkaian diatas
menggunakan IC dual tone NE555 untuk mengeluarkan frekwensi antara 30 s.d 48
Khz (seting melalui VR 1K). Frekwensi ini akan dipancarkan melalui LED infra
merah. Jarak pancaran efektif luru tanpa halangan berkisar antara 8-10 meter.
Untuk menambah daya pancar dapat menambah IR LED lagi dengan cara dipasang seri
dengan IR LED pertama.
Contoh
rangkaian 2
Rangkaian penerima infra
merah (IC 1) menggunakan modul penerima infra merah yang umum digunakan untuk
TV, VCD dan sebagainya. Untuk beban LED dapat ditambah dengan Buzzer. Rangkaian
ini terutama digunakan untuk remote control tester.
Rangkaian 3
Pada rangkaian 3
menggunakan modul penerima infra merah yang umum dijual dipasaran sebagai penerima
infar merah, kemudian output data modul diumpankan ke IC CD 4017 yang merupakan
jenis IC decimal counter yang memiliki 10 output decimal dan 1 output carry out
.IC difungsikan sebagai pengunci. Pada rangkaian ini memanfaatkan 1 output
untuk mengendalikan relay driver. Relay driver mengendalikan beban listrik lain
misalnya lampu pijar dll.Untuk beban listrik yang digunakan harus menyesuaikan
dengan kemampuan kontak pada kaki relay. Input infra merah dapat berasal dari
rangkaian yang dibuat seperti rangkaian 1 atau memanfaatkan remote control yang
sudah ada dipasaran.
Contoh
Rangkaian 4
Hampir sama dengan
rangkaian penerima sebelumnya, pada rangkaian ini masih menggunakan IC 4017
dengan versi rangkaian yang berbeda. Fungsi rangkaian sama yaitu mengendalikan
beban lampu pijar AC menggunakan remote control yang umum dipakai pada
TV,VCD,AC dan sebagainya.
Contoh
Rangkaian 5
Rangkaian
Pemancar IR
Rangkaian
Penerima IR
Pada rangkaian ini, kita
dapat mengendalikan 10 output yaitu SP1 sd SP5 dan HP1 s.d HP5. Otak dari
pemancar menggunakan IC TC9148 dan IC TC9149 sebagai otak pada penerima. SP1
s.d SP5 akan mengeluarkan tegangan positif jika selama tombol remote control
ditekan. HP1 s.d HP5 akan mengeluarkan tegangan berupa pulsa satu detak meskipun
tombol ditekan terus. Output dari SP1 sd SP5 dan HP1 sd HP5 dapat dihubungkan
langsung dengan driver. Dapat juga dipasang IC 4017 sebagai pengunci agar beban
yang dikendalikan misalnya lampu pijar dapat menyala jika tombol remote control
ditekan dan lampu pijar padam jika tombol remote control ditekan kembali.
Teknik menggunakan IC 4017 dapat dilihat pada rangkaian 3 dan 4, dimana
masing-masing output dari rangkaian penerima dihubungkan dengan kaki no 2 pada
IC 4017. Untuk 10 output membutuhkan IC 4017 sebanyak 10 buah.
Contoh
Rangkaian 6
Pada rangkaian 6
menggunakan jenis IC HT12A sebagai encoder yang memiliki 8 bit alamat dan 4 bit
data. Sebagai penerima menggunakan IC jenis HT12D sebagai decoder yang memiliki
8 bit alamat dan 4 bit data. Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengendalikan
4 buah beban. Agar dapat saling berkomunikasi maka alamat pada pemancar dan
penerima harus sama yaitu dengan cara melakukan seting dip switch pada
tiap-tiap rangkaian.Sehingga jika kita membuat beberapa rangkaian yang sama, dengan
melakukan penyetingan pada tiap pasang rangkaian akan membuat rangkaian tidak
saling menganggu satu dengan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar