RELAY
Relay
merupakan suatu komponen elektronika atau listrik yang digunakan sebagai saklar
elektromekanik. Relay terdiri dari dua bagian utama yaitu electromagnet dan
kontak-kontak.
Simbol
relay
Gambar
cara kerja relay
Berbagai
macam relay
Cara
kerja relay adalah apabila electromagnet diberi tegangan, maka kontak relay
akan berpindah posisi jika pada posisi awal terbuka maka kontak akan menutup
dan sebaliknya jika kondisi awal kontak adalah tertutup maka pada saat
electromagnet diberi tegangan kontak maka kontak akan terbuka.
Pada
saat menggunakan relay harus diperhatikan tegangan koil yang digunakan, jenis
tegangan yang digunakan, serta kemampuan hantar arus pada tiap kontaknya. Jenis
tegangan coil relay adalah adyang menggunakan tegangan AC (ada juga yang
menggunakan DC. Besar tegangannya pun berbagam mulai 5V hingga 380 V bergantung
jenis aplikasinya pada rangkaian.
Untuk
generasi relay yang baru sudah menggunakan rangkaian solid state (SSR = Solid
State Relay), jadi penggunaan coil electromagnet dan bentuk kontak yang
konvensional sudah tidak dipakai. Sebagai gantinya menggunakan bahan
semikonduktor. Relay jenis ini lebih handal karena dapat bekerja dengan
tegangan yang mengalami fluktuasi atau berubah-ubah.Bandingkan dengan relay
konvensional, dimana tegangan koil tidak boleh melebihi atau kurang dari
tegangan yang dikehendaki. Serta
terhindarnya kontak relay dari keausan serta tidak menimbulkan suara dan bunga
api. Hanya saja harga yang harus ditebus jauh lebih mahal dibandingkan dengan
relay konvensional.
Salah
satu bentuk Solid state Relay
Beberapa
bentuk SSR yang lain
Skema
SSR
Cara
kerja SSR adalah (perhatikan skema). Pada rangkaian ini SSR menggunakan input
tegangan DC biasanya sekitar 3 sd 24 VDC(tergantung spesifikasi SSR) untuk
mengendalikan beban bertegangan AC antara 1 sd 400 Volt (tergantung spesifikasi
SSR). Pada rangkaian ini menggunakan TRIAC type Q4015 yang memiliki arus
nominal 15A.
Berdasarkan
kontaknya relay dibagai menjadi 4 yaitu :
1. SPST : Single Pole Single Trought
2. SPDT : Single Pole Double Trought
3. DPST : Double Pole Single Trought
4. DPDT : Double Pole Double Trought
Berbagai bentuk hubungan kontak relay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar