Dasar
Relay
Dalam aplikasi
elektromekanik peranan relay sangat diperlukan terutama digunakan sebagai
rangkaian pengendali atau control. Selain relay, umumnya pengendali
elektromekanik menggunakan magnetic
contactor (MC) sebagai komponen utama untuk membangun rangkaian control
atau pengendalinya. Baik relay maupun magnetic contactor sama-sama memiliki
kumparan elektromagnetik dan kontak-kontak baik NO maupun NC.
Secara prinsip,
cara kerja komponen ini adalah sama saja, hanya saja ada sedikit perbedaan
dimana Magnetic Contactor memiliki kontak utama yang berfungsi sebagai kontak
untuk menghubungkan dengan beban-beban listrik dan kontak bantu yang berfungsi
sebagai kontak-kontak untuk rangkaian pengendali.Sedangkan pada relay juga memiliki kumparan
elektromagnetik dan kontak-kontak baik NO maupun NC, tetapi pada relay kontak
yang dimiliki memiliki fungsi yang sama (tidak mengenal kontak utama dan bantu.
Relay yang
digunakan untuk pengendali elektromekanik juga beragam, salah satunya adalah
menggunakan relay AC 220V yang memiliki 8 pin / kaki.
Bentuk
relay AC 220V 8 pin / kaki
Bentuk
soket / dudukan relay 8 pin
Pemasangan
relay pada soket relay
Soket
dan relay pada trainer aid / papan peraga
Posisi
pin / kaki-kaki relay dan fungsinya
Fungsi pin /
kaki-kaki relay AC 220V 8 pin adalah sebagai berikut :
Ø Pin
2 dan 7 : tempat
terminal kumparan elektromagnetik / coil
Ø Pin
1 (Common) dan 4 : kontak NC (Normally
Close)
Ø Pin
1 (Common) dan 3 : kontak NO (Normally
Open)
Ø Pin
8 (Common) dan 5 : kontak NC (Normally
Close)
Ø Pin
8 (Common) dan 6 : kontak NO (Normally
Open)
Dasar Saklar PUSH BUTTON DPST
PUSH BUTTON
SWITCH merupakan salah satu jenis saklar yang umum digunakan pada pengendali
elektromekanik. Fungsi utama dari saklar adalah untuk menyambung dan memutus
arus listrik ke rangkaian. Secara prinsip, jenis saklar ini sama dengan kontak – kontak pada komponen
listrik yang lain yaitu NO dan NC. NO (Normally Open) yaitu kondisi kontak
terbuka dan jika tombol ditekan maka kontak menutup. NC (Normally Close) yaitu
kondisi kontak tertutup dan jika tombol ditekan maka kontak membuka.
Pada praktikum
berikut, salah satu jenis saklar push button yang digunakan adalah DPST (Double
Pole Singgle Throw) non lock yaitu memiliki kontak NC dan NO masing-masing 1 buah.
Kedua kontak saklar akan bekerja bersama-sama saat tombol ditekan dan akan
kembali keposisi semula saat tombol dilepas / tidak ditekan.
Bentuk saklar PUSH
BUTTON jenis DPST
Skema hubungan kontak-kontak saklar
3 buah tombol PUSH
BUTTON pada trainer aid / papan peraga
Pada
kondisi awal sebelum tombol ditekan, kontak 1-2 terhubung dan kontak 3-4
terbuka. Jika tombol ditekan, maka kontak 1-2 terbuka dan kontak 3-4 tertutup.
Jika tombol dilepas, maka kondisi kontak kembali seperti semula yaitu kontak
1-2 terhubung dan kontak 3-4 terbuka.
Untuk memahami
dasar – dasar pengandalian elektromekanik
berikut beberapa contoh aplikasi dasar pengendali elektromekanik menggunakan relay AC 220V 8 pin dan PUSH
BUTTON SWITCH.
a. Dasar Pengendalian Menggunakan Relay 220VAC 8 Pin
1. Mengendalikan 1 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON
2. Mengendalikan 2 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON
3. Mengendalikan 1 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
4. Mengendalikan 2 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
5. Mengendalikan 2 buah lampu saling kuncimenggunakan tombol PUSH BUTTON
6. Mengendalikan 2 buah lampu secaraberurutan menggunakan 3 tombol PUSH BUTTON
7. Mengendalikan 2 buah lampu secaraberurutan menggunakan 4 tombol PUSH BUTTON
8. Aplikasi Alarm Pengaman Rumah Menggunakan 2 buah relay
9. Aplikasi Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 2 BuahLampu Pijar
10. Aplikasi Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 3 BuahLampu Pijar
11. Aplikasi Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch
12. Aplikasi Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch dilengkapi indicator ketinggian air
a. Dasar Pengendalian Menggunakan Relay 220VAC 8 Pin
1. Mengendalikan 1 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON
2. Mengendalikan 2 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON
3. Mengendalikan 1 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
4. Mengendalikan 2 buah lampu menggunakan tombol PUSH BUTTON dari 2 tempat(REMOTE)
5. Mengendalikan 2 buah lampu saling kuncimenggunakan tombol PUSH BUTTON
6. Mengendalikan 2 buah lampu secaraberurutan menggunakan 3 tombol PUSH BUTTON
7. Mengendalikan 2 buah lampu secaraberurutan menggunakan 4 tombol PUSH BUTTON
8. Aplikasi Alarm Pengaman Rumah Menggunakan 2 buah relay
9. Aplikasi Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 2 BuahLampu Pijar
10. Aplikasi Pengatur Nyala Lampu Terang – Redup 3 BuahLampu Pijar
11. Aplikasi Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch
12. Aplikasi Pengendali Pompa Air Otomatis menggunakan 2 buah limit switch dilengkapi indicator ketinggian air
Download artikel dasar pengendalian menggunakan relay klik disini
Semoga bermanfaat...salam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar