Pada rangkaian sensor suhu, menggunakan perubahan suhu atau
temperatur sebagai input untuk menggerakkan output. Suhu atau temperatur yang
digunakan bervariasi mulai suhu dingin, hangat, panas dan sebagainya tergantung
dari pengaturan (setting) untuk apa rangkaian akan digunakan.
Rangkaian
1
Pada rangkaian ini, input
perubahan suhu mengunakan komponen thermistor (Th1) sebagai komponennya.
Thermistor bekerja bersama timpot (trimer potensiometer-P1) yang berfungsi
sebagai pengatur kepekaan (sensitifitas) rangkaian. Otak rangkaian berada pada
Op-Amp 741 (operasional amplifier). Output dari op amp digunakan untuk mengemudikan
/ mengendalikan transistor Q1, yang selanjutnya memperkuat arus untuk
mengendalikan relay Re1. Pada rangkaian ini suhu digunakan untuk mengendalikan
beban berupa kipas angin / FAN.
Rangkaian
2
Sama dengan rangkaian 1,
rangkaian 2 menggunakan Thermistor untuk mengendalikan kipas angin / Fan. Pada
aplikasinya dengan sedikit modifikasi pada beban, fan 12 Volt dapat diganti
dengan beban kipas angin 220 Volt. Pada rangkaian 2 Op-amp 741 diganti dengan
IC LM 311 yang berfungsi sebagai Comparator / pembanding.
Rangkaian
3
Berbeda dengan kedua
rangkaian diatas, pada rangkaian ini sensor suhu menggunakan komponen IC LM35
sebagai input. Dengan menggunakan IC Analog to Digital Converter ADC0804,
perubahan suhu dapat ditampilkan menggunakan penampil LED.
Rangkaian
4
Rangkaian 4 sama dengan
rangkaian 1 dan 2, hanya ada sedikit perbedaan yaitu penggunaan komparator
menggunakan jenis IC LM 339. Untuk mengatur kepekaan rangkaian dapat mengatur
perubahan hambatan pada trimpot 50K. Output dari relay dapat digunakan untuk
aplikasi lain misalnya kipas angina tau rangkaian yang memerlukan sensor suhu.
Rangkaian
5
Pada rangkaian 5, masih
menggunakan thermistor jenis NTC sebagai komponen pendindera suhu. Untuk otak
rangkaian menggunakan IC 741 atau 301 sebagai Comparator. Output rangkaian
digunakan untuk menggerakkan relay. Dari relay ini dapat dikembangkan lagi
untuk mengendalikan beban-beban listrik yang memerlukan sensor suhu sebagai
inputnya.
Rangkaian
6
Berbeda dengan rangkaian
diatas sebelumnya, pada rangkaian 6 menggunakan sensor suhu jenis PTC dan NTC
secara bersamaan. Pembagi tegangan dari kedua komponen ini di bypass melalui
Diac (T2). Diac akan mengemudikan TRIAC (T1) yang akan mengendalikan Fan Motor.
Pada rangkaian ini dapat menggunakan tegangan 220VAC demikian juga dengan fan
dapat menggunakan fan dengan tegangan 220VAC.
Siang Pak....Terima Kasih atas Postingan yang selama ini saya cari2....bisa bantu saya Pak untuk memberitahukan :
BalasHapus-Komponen yang di gunakan pada RANGKAIAN NO.4 DAN NO.5 Jenis dan Ukuran THERMISTORNYA ?
- Jenis dan Voltase pada Komponen C1, C2, dan C3 (Apakah Jenis Condensator C1,2,dan 3 ini Jenis Polymer Pak?)kalau bukan jenis Polymer, berapa VOLT C tersebut?
Terima kasih atas bantuannya. Mohon jawabannya segera di E-mail ke : jakarta_anwar@yahoo.com atau SMS ke 0838 94669 5689, Insya Allah saya Telp.balik ke Bapak.
Trims,
Anwar
1.NTC ukuran 47K atau 100K
BalasHapus2.Bisa menggunakan kapasitor keramik dengan tegangan diatas tegangan jala-jala yang digunakan
..semoga membantu dan thanx atas kunjungannya...
mw tny om,tuk rangkaian 6,,komponen L1 dan F1 itu pa yah? trus pakah kl pake DC bisa?
BalasHapusL1 adalah induktor.
HapusF1 sekring pengeman.
Rangkaian diatas dirancang untuk tegangan AC.Untuk rangkaian DC, anda bisa mencoba rangkaian 5.
....Semoga membantu....