Salah satu jenis pengendalian beban-beban listrik adalah
menggunakan media infra merah untuk mengendalikan (menyalakan atau mematikan) beban-beban listrik tersebut.
Berikut ujicoba sederhana dasar pengendali menggunakan saklar
infra merah dengan menggunakan beban LED (Light Emitting Dioda).
Pada rangkaian dasar ini, hanya menggunakan channel tunggal saja artinya beban yang dikendalikan hanya 1 buah.
Skema Rangkaian
Cara kerja rangkaian
Rangkaian ini memiliki 2 bagian utama yaitu bagian pemancar
dan penerima.
Pada bagian pemancar menggunakan sinyal infra merah yang
dibangkitkan oleh rangkaian remote control. Pemancar infra
merah dapat menggunakan sembarang remote control yang banyak kita jumpai
dipasaran. Baik remote TV, VCD, DVD, AC dan sebagainya.Dalam praktikum kali ini saya menggunakan remote control audio.
Pemancar mengirimkan sinyal infra merah dengan frekwensi
tertentu (antara 30kHz – 40kHz) secara
lurus ke penerima infra merah.
Pada bagian penerima, sinyal infra merah dari remote control
akan diterima oleh penerima remote control (IR Receiver). Penerima ini memiliki
3 kaki (pinout) dengan fungsi kaki untuk tegangan positif, kaki untuk tegangan negative
atau ground serta kaki output. Posisi kaki tiap penerima infra merah
berbeda-beda tergantung bentuk / type penerimanya.
Sinyal infra merah yang masuk ke penerima , merupakan sinyal
bentuk kotak (square wave) berisi data 1 dan 0. Sinyal yang masuk kemudian
mengemudikan transistor PNP BC557, pada transistor ini akan mengalirkan arus
dan tegangan posistif saat kaki basis mendapat trigger negative dari output
penerima remote control.
Arus dan tegangan posistif ini kemudian disimpan oleh
kapasitor 10uF yang sekaligus mengganjalnya sesaat (sekitar 2 detik setelah
tombol remote dilepas).
Selanjutnya, tegangan positif ini digunakan untuk memicu
(trigger) IC 4017. IC ini berfungsi sebagai pengunci yaitu pada saat tombol
remote ditekan, maka tegangan positif akan mengalir pada kaki 14, maka kaki 2
pada IC akan berada pada kondisi 1 (high). Kaki 2 tetap pada kondisi 1 meskipun
tombol remote control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).
Jika tombol remote control ditekan kembali, maka kaki 14 akan
mendapat tegangan positif lagi. Hal ini akan menyebabkan kaki 2 IC 4017 akan
berada pada kondisi 0 (low). Kaki 2 tetap pada kondisi 0 meskipun tombol remote
control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).
Aplikasi
Pada praktikum, jarak maksimum pengendalian antara pemancar
dan penerima infra merah yaitu 8 – 10 meter dengan posisi antara keduanya
lurus. Untuk pengendalian membentuk sudut, penerimaan masih cukup efektif pada
sudut 15 ⁰ dari pemancaran lurus dengan jarak kurang dari jarak pada saat
pemancaran lurus.
Rangkaian
penerima infra merah (kanan)
Remote control (kiri)
Agar lebih jelas tentang praktikum rangkaian saklar infra merah 1 ini, perhatikan video demo berikut :
Catatan :
Pada praktikum ini, saya menggunakan PCB rangkaian RUNNING LED yang dimodifikasi menjadi rangkaian diatas (karena PCB belum sempat buat, maaf ). Beberapa komponen yang tampak pada PCB, IC, ELCO ,R, LED saja yang digunakan....
Selain itu,rangkaian saya rakit tanpa PCB seperti contoh diatas. Kedua rangkaian dapat bekerja dengan baik.
Selain itu,rangkaian saya rakit tanpa PCB seperti contoh diatas. Kedua rangkaian dapat bekerja dengan baik.
Pengembangan rangkaian berikutnya akan saya tambahkan rancangan untuk aplikasi yang lebih beragam terutama dengan menggunakan beban 220VAC tentunya.....
Selamat mencoba.....salam..
Selamat mencoba.....salam..
Mas kalo di kasih telay gmn ?
BalasHapusMksh
Mas kalo di kasih telay gmn ?
BalasHapusMksh
Jika menggunakan relay, silahkan baca artikel berikut :
Hapushttp://tutukjat.blogspot.com/2014/03/saklar-infra-merah-2-mengendalikan.html
Semoga membantu.....