Selasa, 29 April 2014

TMII – Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang

Taman Mini Indonesia Indah merupakan gambaran singkat keragaman suku, agama, ras , adat itiadat dalam bingkai Negara kesatuan Indonesia. Dilihat dari posisi strategis yang dimiliki, Taman Mini Indonesia Indah bukan hanya menyajikan keragaman yang kita miliki tetapi lebih dari itu Taman Mini Indonesia Indah dapat menjadi sarana yang berfungsi secara :


Politik
Dari sisi politik keberadaan TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ) dapat dijadikan sebagai salah satu daya tawar keunggulan akan kemampuan bangsa dalam mengolah keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga dengan adanya salah satu aset negara dan bangsa ini ,dapat dijadikan  tolok ukur bahwa keberagaman yang luar biasa dapat tumbuh baik dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia cinta akan keberagaman budaya,agama, suku , persatuan dan kesatuan bangsa.
Masih ingatkah kita akan klaim Negara tetangga yang “ tanpa risih” memamerkan Reog Ponorogo sebagai warisan budayanya ? Atau masih ingatkah kita bagaimana tari Bali dan Tari Serampang Dua Belas muncul dalam sebuah iklan wisata Negara lain yang dianggap sebagai warisan leluhur dari bangsa lain ? Bagaimana pula dengan lagu Rasa Sayange yang juga menghiasi sebuah iklan kunjungan wisata ?, Tak luput juga bagaimana Batik sempat juga di “proklamasikan “ sebagai bagian budaya bangsa lain. Yang terbaru adalah tari Tor-Tor dari Sumetera Utara ikut juga "diadopsi" . Sungguh suatu hal yang sangat luar biasa, bagaimana warisan budaya sangat berperan untuk menunjukkan jati diri bangsa, kekuatan dalam percaturan bangsa-bangsa di dunia. 

Ekonomi
Keberadaan TMII  ( Taman Mini Indonesia Indah ) paling tidak ikut berperan menaikkan nilai jual akan keberagaman yang ada sehigga hasil dari berbagai kegiatan masyarakat yang beraneka ragam akan lebih mudah dikenal baik dikalangan bangsa pribumi maupun bangsa asing. Dengan dikenalnya hasil karya tradisi masyarakat nusantara, baik secara langsung maupun tidak akan berperan menaikkan taraf hidup mereka. Masyarakatpun akan terbantu terus menggali ragam budaya asli dan terus berusaha melestarikan untuk kegiatan ekonomi. Berbagai cinderamata khas daerah tentu akan menjadi kebanggan tersendiri bagi para pengunjung baik lokal maupun manca Negara. 

Sosial
Keragaman suku, agama,ras maupun budaya termasuk bahasa dari sabang sampai tanah papua melahirkan berbagai bentuk perbedaan. Perbedaan- perbedaan yang ada ditiap daerah maupun suku bangsa akan menjadi potensi ketidak harmonisan jika tidak diakomodasi secara bijaksana. Karena kadang sebuah adat istiadat disuatu daerah dijunjung tinggi tetapi bagi daerah lain belum tentu adat istiadat tersebut memiliki nilai yang tinggi di mata derah lain, justru kadang bernilai sebaliknya. Potensi-potensi perbedaan ini perlahan tapi pasti akan melahirkan kesenjangan sosial diberbagai bidang jika tidak dibangun kesadaran yang tinggi akan hekekat berbangsa dan bernegara. Dengan kesadaran yang tinggi bahwa kita adalah bersaudara sebangsa dan setanah air, Indonesia. Disinilah fungsi TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ) dalam merekatkan kembali jarak perbedaan diantara suku-suku bangsa yang beragam. Dengan diakomodasinya setiap keunggulan budaya lokal ditiap daerah, diharapkan  tiada lagi benih-benih kesenjangan sosial diantara  suku bangsa- suku bangsa di Indonesia yang sangat luar biasa ragamnya ini.    

Budaya
Sebagai miniatur budaya nusantara, TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ) memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan budaya leluhur yang beraneka ragam dari sabang sampai merauke. Kekayaan budaya yang sangat luar biasa akan menjadi kekuatan dan kebanggaan akan bangsa dan negara.Bangsa yang tangguh adalah bangsa yang memiliki budaya dan berkebudayaan. Ciri khas suatu daerah akan dengan mudah untuk dikenal dari budaya yang ditampilkan. Sebuah budaya luhur yang perlahan telah “menggerus”  generasi muda saat ini dan masa dating. Era globalisasi telah mempersingkat jarak serta menembus batas-batas wilayah sebuah Negara. Pengaruh hidup materialis, individual, hedonis dan sejenisnya perlahan tapi pasti telah banyak “memoles” wajah generasi penerus bangsa ini. Ragam bahasa yang ada di tiap daerah, baik secara sadar maupun tidak , perlahan tapi pasti telah banyak ditinggalkan . Kita lebih condong menggunakan bahasa “metropolis” agar terkesan modern. Hal ini sangat bertolak belakang dengan budaya bangsa yang selalu bergotong royong, menghargai sesama, menghormati yang lebih tua dan tetap santun kepada yang lebih muda. Misalnya saja , bagaimana dalam adat istiadat suku Jawa,bahasa memiliki aturan tingkatan. Sehingga dengan siapa dia bicara atau berbuat maka ada semacam “unggah-ungguh” atau sopan santun yang harus diperhatikan. Sungguh satu hal yang sangat mengerikan, ketika suatu saat anak cucu kita sudah tidak mengenal bahasa daerahnya masing-masing, tidak mengenal kesenian daerah masing-masing. Budaya warisan leluhur kita memiliki nilai yang sangat hakiki sebagai  “panduan luhur” bagi setiap manusia.

Pendidikan
Dengan ragam budaya, adat istiadat, suku, dan keragaman lain yang ditampilkan dalam TMII( Taman Mini Indonesia Indah ), akan mencetak generasi muda yang berkarakter bangga akan bangsa yang sangat kaya budaya serta menanamkan sifat saling menghargai, menghormati dan menjaga keharmonisan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Mental  serta kepribadian yang selalu menjujung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa serta  akan melahirkan generasi yang bangga akan jati diri serta selalu menjaga martabat bangsanya. Setiap ragam budaya baik tari tradisional, adat istiadat, bahasa daerah dan karya seni pribumi memiliki nilai pendidikan terutama falsafah hidup yang sangat tinggi.Nilai – nilai yang terkandung merupakan intisari dari pelajaran-pelajaran hidup manusia.

Mental
Pernahkah anda mendengar permainan angklung oleh mahasiswa di Senegal,  Canbera Australia serta Einhoven beberapa waktu yang lalu ? Atau permainan gamelan yang dilakukan warga Amerika ? Atau tari Bali yang “menghipnotis” masyarakat Perancis maupun Jepang  ? Atau mungkin bagaimana tertariknya warga Amerika belajar tari tradisional Indonesia. Dan masih banyak lagi,banyak lagi. Semua tidak lepas dari dikenalnya budaya bangsa Indonesia secara luas di manca Negara. Ragam budaya yang unik dan sangat beragam.Suatu kebanggaan yang tak ternilai bagaimana mereka mengakui bahwa Indonesia sangat kaya akan budaya. Ditengah kebanggan diakui oleh Negara lain justru menjadi beban yang sangat berat untuk mempertahankan eksistensinya di bumi persada. Jangan sampai justru terjadi kondisi dimana bangsa lain belajar dan mempelajari  budaya bangsa Indonesia, sementara kita terlena tidak berusaha untuk melestarikan dan mewariskan kepada generasi penerus bangsa. Sehingga pada suatu saat kelak bisa jadi kita akan menjadi  “tamu” dinegeri sendiri.Sungguh kenyataan yang sangat ironi. Tugas yang sangat mulia dan berat bagi kita semua untuk sadar akan hal ini. TMII ( Taman Mini Indonesia Indah )  harus tetap menjadi pioneer untuk selalu berada di”garda” terdepan pelestari budaya nusantara serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan kesadaran penuh berbangsa dan bernegara, marilah kita sebagai anak bangsa terus memupuk semangat kebersamaan dengan ikut melestarikan berbagai kekayaan yang ada dan terus memupuk rasa persaudaraan sebagai sahabat, saudara serta keluarga besar dalam naungan negeriku "SATOE" Indonesia.

Baca juga :



Kamis, 24 April 2014

Kegiatan Kunjungan Industri 2014


Dalam rangka menjamin mutu hasil pendidikan, SMK Ibrahimy Panji menerapkan model pendidikan berbasis kompetensi yang merupakan ciri khas dari SMK yang digali dari hasil akselerasi kurikulum pendidikan yang disusun bersama-sama dengan dunia industri.
Tujuan diterapkannya model pendidikan dimaksud di atas adalah untuk memberikan nilai tambah bagi peserta didik di SMK Ibrahimy Panji agar memiliki kemampuan kompetensi profesi yang memadai. Adapun rancangan model pendidikan yang di tuangkan dalam kebijakan pendidikan pada setiap siswa/peserta didik di SMK Ibrahimy Panji antara lain :
1.   Siswa kelas XI (pada awal semester 4 / genap)  wajib melaksanakan Praktek Kerja Industri selama 3 bulan.
2.    Siswa kelas XI (pada akhir semester 4 / Genap) wajib mengikuti kegiatan kunjungan industri di industri seprofesi sebanyak (1) lokasi Dunia Industri, yang di sebut dengan Program Kunjungan Industri.
     
Kunjungan Industri bagi siswa kelas XI semua program keahlian SMK Ibrahimy Panji Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki tujuan antara lain :
·        Para siswa dan guru SMK Ibrahimy Panji dapat melihat dan belajar secara langsung aktivitas yang dilakukan di dunia industri yang sesuai dengan profesi bidang keahlian masing-masing ;
·       Para siswa dan guru dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman kunjungan industri tersebut, sehingga dapat memacu dan membangkitkan semangat untuk berkarya dan hidup mandiri tanpa membebani kepada orang tua ; 
·  Para siswa dan guru dapat melihat dan merasakan langsung pentingnya meningkatkan kompetensi sesuai bakat dan program keahliannya. Sekaligus melihat bagaimana membiasakan hidup dengan bekal kemampuan etitut untuk berlatih dan membiasakan hidup dengan  bekal  kemampuan attitude (sikap, tingkah laku, dan disiplin yang tinggi) yang wajib  dimiliki setiap peserta didik ;
·  Mempererat hubungan antar SMK Ibrahimy Panji dengan institusi pasangan guna mengembangkan kerjasama yang lebih kongkrit sampai ke tingkat MOU tentang kunjungan industri, training bagi guru-guru SMK Ibrahimy Panji di industri , informasi lowongan kerja dan kemungkinan bantuan peralatan/komponen yang diproduksi oleh industri tersebut.

·         Memfalitasi kepada para siswa dan guru SMK Ibrahimy Panji untuk dapat melihat dan merasakan secara langsung tentang segala aktifitas yang diterapkan di dunia industri seprofesi sehingga dapat  mengambil pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga untuk dapat diimplementasikan selama mengikuti / menyelenggarakan diklat di SMK Ibrahimy Panji.
·         Memotifasi dan membangkitkan semangat belajar para siswa dan guru, untuk terus menerus mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kompetensi sesuai  profesi guna meraih prestasi terbaik guna untuk mencapai sukses hidup setinggi-tingginya.
·         Membuka cakrawala berpikir para siswa sehingga diharapkan dapat mengambil pelajaran positif tentang bagaimana cara membentuk sikap dan tingkah laku serta kedisiplinan kerja sebagai seorang mekanik / teknisi yang berkualitas sehingga setelah tamat mengikuti diklat di SMK Ibrahimy Panji  dapat segera terserap di dunia kerja.


  
Pada tahun 2014 ini sasaran kunjungan industri adalah VEDC (Vocational Development Center ) atau PPPPTK / BOE Malang Jl. Teluk Mandar - Arjosari - MalangJawa Timur pada tanggal 17 April 2014 yang lalu.

Pada kegiatan kunjungan industri kali ini di ikuti 90 peserta dan panitia SMK Ibrahimy Panji  dengan perincian :
-            Guru pembimbing sebanyak   9 orang
-            Siswa TKR sebanyak            21 orang
-            Siswa TSM sebanyak            36 orang
-            Siswa TITL sebanyak           12 orang
-            Siswa TKJ sebanyak             18 orang

Total          96 orang


Briefing oleh pembina saat tiba di halaman VEDC / PPPPTK Malang

Persiapan di AULA PPPPTK / VEDC Malang

Dari Kiri ke kanan
Waka Humas (Bp. Imran Rasyadi,SPd), WMM (Bp. Husain Fajri,SPd)
3,4 (Wakil dari VEDC/PPPPTK Malang)

Serah terima cindera mata 

Foto lainnya klik disini

Setelah mengikuti kegiatan Kunjungan Industri, siswa wajib membuat laporan kegiatan tentang hal-hal yang diamati sesuai program keahlian masing -masing, termasuk angan dan harapan siswa setelah mengikuti kegiatan ini. 
Semoga setelah kegiatan ini, baik siswa maupun guru mendapat wawasan baru untuk mengembangkan SMK Ibrahimy Panji menjadi lebih baik.  




Senin, 07 April 2014

TMII - "Indonesia, Kami Bangga Kepadamu"





"Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manusia. Sebab itu di samping pembangunan ekonomi, kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita yaitu : Politik, Sosial, Budaya, Pendidikan, Mental, dan sebagainya". 

Pada tanggal 20 April 1975 Presiden Soeharto melakukan peresmian dan pembukaan Taman Mini Indonesia Indah .Sebuah gagasan mulia yang dilandasi oleh suatu keinginan untuk membangkitkan kebanggan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta untuk memperkenalkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuk miniatur  kepada bangsa-bangsa lain didunia.

Salah satu buah karya  Ismail Marzuki


Lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud

                Fungsi dari Taman Mini Indonesia Indah yang sangat vital dari segi politik, sosial, budaya, pendidikan patut diapresiasi oleh seluruh anak bangsa.Dan tanggung jawab pemerintah yang sangat besar dalam pembangunan karakter bangsa telah dituangkan dalam berbagai keputusan antara lain :
1.Aset negara, berdasarkan Keppres RI No. 51 tahun 1977
2.Obyek Vital Nasional, berdasarkan Kepmen Budaya dan Priwisata tahun 2008
3.Taman Satwa Taman Konservasi oleh Menteri Kehutanan tahun 2010
4.Lembaga Pelestarian Budaya Indonesia oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2011
5.Wahana Toleransi dan Kerukunan Umat oleh Menteri Agama tahun 2012
6.Wahana Keberagaman Museum, Sumber Inspirasi Peradaban Bangsa oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013
Dan dalam proses pengajuan kepada Kementrian Dalam Negeri sebagai Wahana Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta pengajuan TMII oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kepada UNESCO untuk nominasi Warisan Budaya Takbenda kategori Best Practices





Sebagai sarana pendidikan karakter bangsa bagi warganya terutama tunas-tunas bangsa agar lebih cinta tanah air bangsa sudah sepantasnya segenap pengelola Taman Mini Indonesia Indah untuk selalu menambah ruang koleksi keragaman kekayaan bumi pertiwi, baik berupa ruang pamer, wahana ataupun museum yang berisi :
-       koleksi mainan asli anak-anak daerah seluruh Indonesia
-       hasil kerajinan tangan asli putra daerah termasuk senjata, pakaian adat, perlengkapan memasak sehari-hari, serta bermacam ritual adat yang ada didaerah
-       kapal layar atau kapal tradisional dari berbagai daerah untuk menunjukkan bahwa nenek moyang kita adalah pelaut dan menyadarkan kita akan potensi bahari
-       ragam bahasa daerah baik berupa tulisan maupun audio visual, koleksi alat musik tradisional yang lebih lengkap termasuk didalamnya lagu-lagu daerah agar bahasa daerah yang sedikit demi sedikit punah dapat dipertahankan dan dikenal terutama oleh generasi muda
-       koleksi tanaman khas dari seluruh daerah termasuk didalamnya ramuan herbal tradisional serta makanan khas dari berbagai daerah
-       koleksi binatang asli Indonesia bisa berupa satwa hidup ataupun diorama

Selain koleksi diatas, semoga kedepan diharapkan ada semacam kompetisi membuat atau menampilkan kembali keragaman budaya diatas untuk generasi muda , pendidik maupun masyarakat umum misalnya kompetisi membuat miniatur kapal tradisional, mainan tradisional atau kompetisi dengan tujuan agar generasi penerus ikut berusaha "menemukan kembali" kekayaan budaya bangsa disekitar mereka. Sehingga diharapkan akan terus tumbuh generasi-generasi yang cinta dan bangga akan bangsanya. Agar tidak terjadi lagi klaim atas ragam budaya yang kita miliki oleh bangsa lain, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. 
          Dan dari sebagian bait syair lagu yang berbunyi  “…Indonesia sejak dulu kala…tetap di puja-puja bangsa” akan sesuai dengan kenyataan sepanjang jaman, sebagai bangsa yang kaya akan ragam budaya dan panorama alam.    


Baca juga :
TMII-Sebuah Miniatur Keragaman Budaya Bangsa Indonesia
TMII - Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang






Sabtu, 05 April 2014

TMII - Sebuah Miniatur Keragaman Budaya Bangsa Indonesia

" Bangsa yang besar adalah bangsa yang bangga akan jatidirinya "



Sebagai bagian dari bangsa - bangsa didunia, Indonesia sudah sepantasnya bangga dan selalu bersyukur atas  kenikmatan luar biasa yang dimiliki bangsa kita. Dengan ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke belumlah cukup bagi kita untuk mengungkapkan kekayaan yang luar biasa di tanah air kita.



Keragaman budaya dari berbagai suku bangsa serasa menambah bangga, betapa Sang Maha Pemurah telah memilih Indonesia sebagai deretan mutiara yang terus menerus akan berkilau sepanjang masa. 




Berbagai jenis rumah adat, pakaian adat, tari tradisional dapat kita jumpai di negeri ini. Tak lekang oleh waktu selama anak negeri memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga dan melestarikannya.


Demikian juga berbagai agama, keyakinan serta kepercayaan dapat kita temui telah terbingkai dalam BHINNEKA TUNGGAL IKA.Sebuah semboyan yang "WAJIB" ditanamkan dalam-dalam secara sadar pada diri setiap individu bangsa Indonesia. 





Alam Indonesia memiliki beragam flora dan fauna yang hidup baik di darat, laut maupun udara. Komodo, kasuari, cendrawasih, badak jawa, harimau sumatera , anoa serta sederetan fauna lain serta fauna yang tidak bisa disebut satu persatu merupakan warisan yang tak ternilai.

Sungguh sesuatu yang sangat membanggakan ketika putera-putera Indonesia masih memiliki tanggung jawab untuk memelihara serta melestarikan kekayaan yang luar biasa ini.

Sejak berdirinya 39 tahun Taman Mini Indonesia Indah telah banyak memberikan hasil karya yang luar biasa dengan mengemas keanekaragaman Indonesia dengan menghadirkan antara lain  :

33 Anjungan daerah, yaitu Anjungan NAD, Sumetera Utara, Sumatera Selatan,  Sumetera Selatan,  Kep. Riau,  Jambi,Riau,  Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung ,  Banten , DKI Jakarta,  Jawa Barat,  Jawa Tengah, DI Yogyakarta,  Jawa Timur,  Bali,  Nusa Tenggara Barat,  Nusa Tenggara Timur,  Kalimantan barat,  Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,  Kalimantan Tengah,  Sulawesi Utara, Gorontalo,Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Anjungan Papua

16 Museum yaitu Museum Minyak dan Gas Bumi, Museum Transportasi, Museum Indonesia Komodo,Museum Listrik & Energi Baru, Museum Telekomunikasi, Museum Penerangan, Museum Bay'at Alqur'an, Museum Keprajuritan, Museum Serangga, Museum Asmat, Museum Olah Raga, Museum Timor Timur, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Perangko, Museum Pusaka, Museum Indonesia

7 Rumah Ibadah , yaitu Masdjid Diponegoro,Gereja Katolik Santa Catharina,Gereja Kristen Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Wihara Arya Dwipa Arama, Sasono Adiroso Pangeran Sambernyowo dan Klenteng Kong Miao

12 Taman , yaitu taman Kupu-kupu, taman Prasasti APEC, taman Apotik Hidup, taman Reptilia, taman Monumen Persahabatan Negara Non Blok, taman Budaya Tionghoa, taman Melati, taman Bekisar, taman Burung, taman Bunga Keong Emas ,taman Kaktus dan taman Manasik Haji

Wahana Rekreasi, yaitu Sasana Kriya, Desa Seni dan Kerajinan, Theater Tanah Airku, Snowbay Water Park, Istana Anak-anak Indonesia, Pusat Peragaan IPTEK, Pemancingan Telaga Mina, Teater IMAX Keong Emas, Teater 4 Dimensi, Balon Udara Raksasa, Pasar Buku Langka, Plaza Arsipel, Sasono Adiguno, Sasono Langen Budoyo, Sasono Utomo dan Lingkungan TMII

Hotel & Resto, yaitu Graha Wisata Remaja, Hotel Desa Wisata, Puri Caping Gunung, Pondok Pecel Madiun dan Pasar Tiban

Sarana Keliling, Sky Lift, Aeromovel Indonesia, Kereta Api Mini, Mobil keliling, Perahu Angsa dan Sepeda Keliling

Dengan perjalanan waktu yang cukup lama ini, Taman Mini Indonesia Indah wajib kita dukung untuk selalu berbenah menjadi lebih baik. Sebagai media pembelajaran bagi generasi penerus bangsa dalam upaya pembentukan karakter bangsa yang berkepribadian luhur, berbudaya dalam Bhinneka Tunggal Ika sangatlah tepat jika Taman Mini Indonesia Indah nantinya menjadi warisan budaya yang diakui bangsa-bangsa lain di dunia. Potensi yang sangat potensial dalam upaya membentuk pribadi yang bangga dalam berbangsa dan bertanah air INDONESIA.


BACA JUGA :
TMII- "Indonesia, Kami Bangga Kepadamu"
TMII - Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang


Selasa, 01 April 2014

Mengendalikan Lampu dari 2 Tempat


Dalam pemasangan instalasi penerangan listrik, ada beberapa teknik atau cara untuk mengendalikan beban listrik (lampu) salah satunya adalah hubungan tukar. Umumnya hubungan tukar digunakan untuk mengendalikan sebuah lampu dari 2 saklar / dari 2 tempat. Saklar yang digunakan adalah jenis saklar tukar mekanik  sebanyak 2 buah tentunya.

Kali ini, hubungan tukar dirangkai tidak menggunakan jenis mekanis pada umunya tetapi salah satu saklar dimodifikasi menggunakan saklar elektronik yang dikendalikan oleh komputer. 

Sehingga dengan modifikasi ini, kita bisa mengendalikan lampu pijar baik dari saklar  maupun dari komputer.

Perhatikan ilustrasi dari rangkaian yang akan kita bahas berikut ini.


Untuk lebih memahami pembahasan diatas, perhatikan artikel berikut :


Selamat mencoba........




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...