Minggu, 02 Maret 2014

Saklar Infra Merah 1

Salah satu jenis pengendalian beban-beban listrik adalah menggunakan media infra merah untuk mengendalikan (menyalakan  atau mematikan) beban-beban listrik tersebut.
Berikut ujicoba sederhana dasar pengendali menggunakan saklar infra merah dengan menggunakan beban LED (Light  Emitting Dioda). 
Pada rangkaian dasar ini, hanya menggunakan channel tunggal saja artinya beban yang dikendalikan hanya 1 buah.   


Skema Rangkaian



Cara kerja rangkaian

Rangkaian ini memiliki 2 bagian utama yaitu bagian pemancar dan penerima.
Pada bagian pemancar menggunakan sinyal infra merah yang dibangkitkan oleh rangkaian remote control. Pemancar infra merah dapat menggunakan sembarang remote control yang banyak kita jumpai dipasaran. Baik remote TV, VCD, DVD, AC dan sebagainya.Dalam praktikum kali ini saya menggunakan remote control audio. 
Pemancar mengirimkan sinyal infra merah dengan frekwensi tertentu (antara 30kHz – 40kHz) secara  lurus ke penerima infra merah.
Pada bagian penerima, sinyal infra merah dari remote control akan diterima oleh penerima remote control (IR Receiver). Penerima ini memiliki 3 kaki (pinout) dengan fungsi kaki untuk tegangan positif, kaki untuk tegangan negative atau ground serta kaki output. Posisi kaki tiap penerima infra merah berbeda-beda tergantung bentuk / type penerimanya.
Sinyal infra merah yang masuk ke penerima , merupakan sinyal bentuk kotak (square wave) berisi data 1 dan 0. Sinyal yang masuk kemudian mengemudikan transistor PNP BC557, pada transistor ini akan mengalirkan arus dan tegangan posistif saat kaki basis mendapat trigger negative dari output penerima remote control.
Arus dan tegangan posistif ini kemudian disimpan oleh kapasitor 10uF yang sekaligus mengganjalnya sesaat (sekitar 2 detik setelah tombol remote dilepas).
Selanjutnya, tegangan positif ini digunakan untuk memicu (trigger) IC 4017. IC ini berfungsi sebagai pengunci yaitu pada saat tombol remote ditekan, maka tegangan positif akan mengalir pada kaki 14, maka kaki 2 pada IC akan berada pada kondisi 1 (high). Kaki 2 tetap pada kondisi 1 meskipun tombol remote control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).
Jika tombol remote control ditekan kembali, maka kaki 14 akan mendapat tegangan positif lagi. Hal ini akan menyebabkan kaki 2 IC 4017 akan berada pada kondisi 0 (low). Kaki 2 tetap pada kondisi 0 meskipun tombol remote control dilepas (kaki 14 tidak mendapat tegangan positif).


Aplikasi
Pada praktikum, jarak maksimum pengendalian antara pemancar dan penerima infra merah yaitu 8 – 10 meter dengan posisi antara keduanya lurus. Untuk pengendalian membentuk sudut, penerimaan masih cukup efektif pada sudut 15 dari pemancaran lurus dengan jarak kurang dari jarak pada saat pemancaran lurus.

Rangkaian penerima infra merah (kanan)

 Remote control (kiri)

Agar lebih jelas tentang praktikum rangkaian saklar infra merah 1 ini, perhatikan video demo berikut :



Atau klik video praktikum disini




Rangkaian dirakit tanpa PCB




Video Demo rangkaian tanpa PCB


Catatan :
Pada praktikum ini, saya menggunakan PCB rangkaian RUNNING LED yang dimodifikasi menjadi rangkaian diatas (karena PCB belum sempat buat, maaf ). Beberapa komponen yang tampak pada PCB, IC, ELCO ,R, LED saja yang digunakan....
Selain itu,rangkaian saya rakit tanpa PCB seperti contoh diatas. Kedua rangkaian dapat bekerja dengan baik.

Pengembangan rangkaian berikutnya akan saya tambahkan rancangan untuk aplikasi yang lebih beragam terutama dengan menggunakan beban 220VAC tentunya.....

Selamat mencoba.....salam..


3 komentar:

  1. Mas kalo di kasih telay gmn ?
    Mksh

    BalasHapus
  2. Mas kalo di kasih telay gmn ?
    Mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika menggunakan relay, silahkan baca artikel berikut :
      http://tutukjat.blogspot.com/2014/03/saklar-infra-merah-2-mengendalikan.html
      Semoga membantu.....

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...