Kamis, 23 Mei 2013

PENGUNCI 2

Pada rangkaian PENGUNCI 2  ada sedikit perbedaan pada penggambaran diagram LADDER yang digunakan. Disini menggunakan pengunci pada output 20000. Berbeda dengan output 01000, pada output 20000 berfungsi hanya sebagai inner energize (output tidak ditampakkan).
Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC berikut, kita akan menghubungkan 2 buah saklar Push Button dengan 1 buah lampu pijar atau beban lain (misal Magnetikc Contactor). 

Rangkaian pengunci yang diuji coba berikut, nantinya banyak digunakan untuk aplikasi yang memerlukan sistem penguncian ( interlock). Contoh aplikasi pada pengendalian instalasi motor listrik yang umumnya menggunakan saklar push button, baik type PUSH ON (Normally Off - digunakan untuk tombol start) maupun type PUSH OFF (Normally On- digunakan untuk tombol stop)


Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :

Cara Kerja Rangkaian :
Pada saat tombol START (push ON) ditekan sesaat (ditekan lalu dilepas), koil pada K1 bekerja yang menyebabkan kontak-kontak K1 bekerja. Kontak - kontak K1 tetap menutup meskipun tombol START sudah dibuka / dilepas. Lampu (L) menyala.
Jika tombol STOP (push OFF) ditekan sesaat (ditekan lalu dilepas), maka arus pada koil K1 akan terputus, menyebabkan kontak-kontak K1 terbuka kembali dan lampu (L) padam.


Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.




Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas


Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Berikut simulasi aplikasi PENGUNCI 2  menggunakan simulator PLC  :




Semoga bermanfaat..........................

PENGUNCI 1


Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC berikut, kita akan menghubungkan 2 buah saklar Push Button dengan 1 buah lampu pijar atau beban lain (misal Magnetikc Contactor). 
Rangkaian pengunci yang diuji coba berikut, nantinya banyak digunakan untuk aplikasi yang memerlukan sistem penguncian ( interlock). Contoh aplikasi pada pengendalian instalasi motor listrik yang umumnya menggunakan saklar push button, baik type PUSH ON (Normally Off - digunakan untuk tombol start) maupun type PUSH OFF (Normally On- digunakan untuk tombol stop)

Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :

Cara Kerja Rangkaian :
Pada saat tombol START (push ON) ditekan sesaat (ditekan lalu dilepas), koil pada K1 bekerja yang menyebabkan kontak-kontak K1 bekerja. Kontak - kontak K1 tetap menutup meskipun tombol START sudah dibuka / dilepas. Lampu (L) menyala.
Jika tombol STOP (push OFF) ditekan sesaat (ditekan lalu dilepas), maka arus pada koil K1 akan terputus, menyebabkan kontak-kontak K1 terbuka kembali dan lampu (L) padam.


Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.


Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas




Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Berikut simulasi aplikasi PENGUNCI 1 menggunakan simulator PLC  :






Semoga bermanfaat..........................

Kamis, 16 Mei 2013

HUBUNGAN TUKAR - 1 SAKLAR MENGENDALIKAN 2 LAMPU

Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC berikut, kita akan menghubungkan sebuah saklar ON-OFF dengan 2 buah lampu pijar.


Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :


Cara Kerja Rangkaian :

Pada rangkaian konvensional, saklar (S) yang digunakan adalah saklar tukar.
Kondisi awal (sebelum saklar ditekan) lampu (L2) menyala sedangkan lampu L1 padam.
Pada saat saklar (S) ditekan, maka lampu L2 akan padam sedangkan lampu L1 menyala.
Jika saklar (S) ditekan kembali, maka kondisi lampu akan kembali ke kondisi awal yaitu lampu L2 menyala dan lampu L1 padam.

Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.


Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas


Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Untuk simulasi program PLC, dapat anda gunakan PLCSim sebagai berikut :






Semoga bermanfaat..........................

Selasa, 14 Mei 2013

HUBUNGAN TUKAR - 1 LAMPU DIKENDALIKAN DARI 2 SAKLAR



Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC ini, kita akan menghubungkan 2 buah saklar ON-OFF dengan 1 buah lampu pijar.

Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :



Cara Kerja Rangkaian :
Pada rangkaian konvensional saklar yang digunakan adalah saklar tukar.
Lampu (L) dapat dinyalakan / dimatikan dari dua tempat yaitu saklar 1 (S1) atau saklar 2 (S2)


Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.





Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas




Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Untuk simulasi program PLC, dapat anda gunakan PLCSim sebgai berikut :


Catatan :
Ada sedikit perbadaan pada pemrograman jika menggunakan PLC Simulator. Pada perintah OR NOT harus diganti dengan OR BLK. 



Semoga bermanfaat..........................


Senin, 13 Mei 2013

HUBUNGAN TUNGGAL 2


Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC ini, kita akan menghubungkan 1 buah saklar ON-OFF dengan 2 buah lampu pijar.

Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :

Cara Kerja Rangkaian :
Pada kondisi awal (sebelum saklar ditekan), semua lampu pijar (L) padam.
Jika saklar ditekan maka kedua lampu akan menyala
Jika saklar ditekan kembali, maka kedua lampu akan padam

Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.


Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas


Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Untuk simulasi program PLC, dapat anda gunakan PLCSim sebgai berikut :






Semoga bermanfaat..........................



Minggu, 12 Mei 2013

HUBUNGAN SERI 1


Pada percobaan dasar  pengendalian menggunakan PLC ini, kita akan menghubungkan 2 buah saklar ON-OFF dengan 2 buah lampu pijar.

Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :



Cara Kerja Rangkaian :
Pada kondisi awal (sebelum saklar ditekan), lampu pijar (L) padam.
Lampu L1 dapat dinyalakan / dimatikan dari S1
Lampu L2 dapat dinyalakan / dimatikan dari S2

Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.



Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas


Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Untuk simulasi program PLC, dapat anda gunakan PLCSim. 




Semoga bermanfaat..........................

HUBUNGAN TUNGGAL 1

Pada percobaan dasar ini pengendalian menggunakan PLC, kita akan menghubungkan 1 buah saklar ON-OFF dengan 1 buah lampu pijar.

Perhatikan gambar diagram lingkaran arus berikut :

Cara Kerja Rangkaian :
Pada kondisi awal (sebelum saklar ditekan), lampu pijar (L) padam.
Jika saklar tunggal (S) ditekan, maka lampu pijar (L) akan menyala.
Jika saklar tunggal (S) ditekan sekali lagi, maka lampu pijar (L) akan padam.

Berikut diagram LADDER untuk rangkaian diatas.

Berikut Kode MNEMMONIC dari diagram LADDER diatas


Kode MNEMMONIC ini kemudian kita masukkan ke PLC melalui PROGRAMMING CONSOLE.

Untuk simulasi program PLC, dapat anda gunakan PLCSim. 




Semoga bermanfaat..........................





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...