Minggu, 04 November 2012

INTEGRATED CIRCUIT


IC (Integrated Circuit)
          IC adalah suatu komponen elektronika yang dibangun dari berpuluh-puluh,beratus-ratus  bahkan berjuta-juta transistor dan komponen pendukung lain seperti kapasitor, diode resistor dan sebagainya. Dengan adanya IC, desain suatu rangkaian menjadi lebih kompak, handal serta membutuhkan konsumsi daya yang jauh lebih kecil dibandingkan daya yang dibutuhkan teknologi yang menggunakan transistor. Fungsi IC antara lain sebagai regulator, penguat daya, penguat awal (driver), prosessor, memory, saklar digital, opto isolator, voice recorder dan masih banyak fungsi yang lain.
          Saat ini penggunaan IC sangat mendominasi hampir diseluruh rangkaian elektronika. Disamping desainnya yang kecil dan kompak, unjuk kerjanya sangat tinggi dibandingkan dengan menggunakan transistor juga memiliki efisiensi daya atau konsumsi daya yang sangat kecil.

Simbol dan bentuk kemasan IC


Simbol IC logika


Macam-macam IC
Berdasarkan susunan kakinya IC, ada yang berjenis SIL (Single In Line) artinya kaki IC dipasang 1 baris, dan DIL (Dual In Line) artinya kaki IC menggunakan susunan 2 baris.

IC jenis SIL (Single In Line)                  
Socket IC jenis SIL 
  
IC jenis DIL                  

Socket IC jenis DIL

Pemasangan IC terutama saat menyolder harus hati-hati, karena IC termasuk komponen yang tidak tahan terhadap panas, sehingga saat menyolder harus cepat. Dapat juga menggunakan soket IC agar IC awet dan mudah saat diganti. Dengan menggunakan soket IC, kita tidak menyolder kaki-kaki IC tapi cukup menyolder kaki-kaki soket IC nya saja. Sedangkan IC cukup datancapkan pada lubang yang tersedia pada soket. Tetapi perlu diperhatikan juga bahwa kaki IC harus menempel sempurna pada soket saat dipasang.
          Selain bentuk dan macamnya, berdasarkan cara aplikasi IC ada yang berjenis non programmable (tidak dapat diprogram )  dan programmable (dapat deprogram ulang sesuai kebutuhan). Untuk jenis programmable umumnya dikenal dengan nama microcontroller. Contoh aplikasi yang menggunakan IC programmable adalah mesin cuci modern, robotika, kontrol-kontrol industri dan masih banyak lagi.

            Selain jenis IC non programming diatas, ada lagi jenis IC yang dapat bekerja dengan fungsi tertentu dengan cara diprogram atau lazim disebut microcontroler. Dalam aplikasinya, IC jenis ini digunakan untuk menyimpan istruksi - insruksi untuk dijalankan. Dapat juga disebut bahwa microcontroler merupakan otak kendali dari suatu rangkaian kontrol yang berfungsi untuk mengendalikan perangkat input (misalnya saklar mekanik serta tranduser-tranduser atau sensor-sensor) serta mengendalikan perangkat output (misalnya lampu pijar, mesin-mesin listrik dll). Pada aplikasinya microcontroler dapat berdiri sendiri (single chip) ataupun diaplikasikan sebagai sistem board atau develompment  sistem (melibatkan jenis IC lain untuk membantu misal memory, ADC, DAC dll) untuk aplikasi yang lebih komplek. 
        Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS 51 yang diproduksi ATMEL,Philip,Dallas,Microchip dengan seri PIC, Renesas,Zilog dll. Masing-masing keluarga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sangat sulit sekali untuk menghitung jumlah/jenis mikrokontroler.




Contoh IC jenis Microcontroller AT89S51 buatan ATMEL


Contoh IC jenis Microcontroller AT89S51 jenis SMD buatan ATMEL


Aplikasi AT89S51  dalam bentuk single chip


Aplikasi AT89S51 dalam bentuk development board

Dengan harga yang kian terjangkau, maka pembuatan aplikasi - aplikasi pengendali perangkat I/O sangat dimungkinkan. Disamping itu banyaknya pilihan yang ditawarkan serta keunggulan - keunggulan yang dimiliki, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak mengaplikasikan IC jenis ini pada rangkaian pengendali - pengendali peralatan listrik maupun elektronika. 

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...