Rabu, 10 Oktober 2012

SENSOR SUHU


Pada rangkaian  sensor suhu, menggunakan perubahan suhu atau temperatur sebagai input untuk menggerakkan output. Suhu atau temperatur yang digunakan bervariasi mulai suhu dingin, hangat, panas dan sebagainya tergantung dari pengaturan (setting) untuk apa rangkaian akan digunakan.


Rangkaian 1
Pada rangkaian ini, input perubahan suhu mengunakan komponen thermistor (Th1) sebagai komponennya. Thermistor bekerja bersama timpot (trimer potensiometer-P1) yang berfungsi sebagai pengatur kepekaan (sensitifitas) rangkaian. Otak rangkaian berada pada Op-Amp 741 (operasional amplifier). Output dari op amp digunakan untuk mengemudikan / mengendalikan transistor Q1, yang selanjutnya memperkuat arus untuk mengendalikan relay Re1. Pada rangkaian ini suhu digunakan untuk mengendalikan beban berupa kipas angin / FAN.


Rangkaian 2
Sama dengan rangkaian 1, rangkaian 2 menggunakan Thermistor untuk mengendalikan kipas angin / Fan. Pada aplikasinya dengan sedikit modifikasi pada beban, fan 12 Volt dapat diganti dengan beban kipas angin 220 Volt. Pada rangkaian 2 Op-amp 741 diganti dengan IC LM 311 yang berfungsi sebagai Comparator / pembanding.


Rangkaian 3
Berbeda dengan kedua rangkaian diatas, pada rangkaian ini sensor suhu menggunakan komponen IC LM35 sebagai input. Dengan menggunakan IC Analog to Digital Converter ADC0804, perubahan suhu dapat ditampilkan menggunakan penampil LED.


Rangkaian 4
Rangkaian 4 sama dengan rangkaian 1 dan 2, hanya ada sedikit perbedaan yaitu penggunaan komparator menggunakan jenis IC LM 339. Untuk mengatur kepekaan rangkaian dapat mengatur perubahan hambatan pada trimpot 50K. Output dari relay dapat digunakan untuk aplikasi lain misalnya kipas angina tau rangkaian yang memerlukan sensor suhu.


Rangkaian 5
Pada rangkaian 5, masih menggunakan thermistor jenis NTC sebagai komponen pendindera suhu. Untuk otak rangkaian menggunakan IC 741 atau 301 sebagai Comparator. Output rangkaian digunakan untuk menggerakkan relay. Dari relay ini dapat dikembangkan lagi untuk mengendalikan beban-beban listrik yang memerlukan sensor suhu sebagai inputnya.


Rangkaian 6
Berbeda dengan rangkaian diatas sebelumnya, pada rangkaian 6 menggunakan sensor suhu jenis PTC dan NTC secara bersamaan. Pembagi tegangan dari kedua komponen ini di bypass melalui Diac (T2). Diac akan mengemudikan TRIAC (T1) yang akan mengendalikan Fan Motor. Pada rangkaian ini dapat menggunakan tegangan 220VAC demikian juga dengan fan dapat menggunakan fan dengan tegangan 220VAC.




4 komentar:

  1. Siang Pak....Terima Kasih atas Postingan yang selama ini saya cari2....bisa bantu saya Pak untuk memberitahukan :

    -Komponen yang di gunakan pada RANGKAIAN NO.4 DAN NO.5 Jenis dan Ukuran THERMISTORNYA ?

    - Jenis dan Voltase pada Komponen C1, C2, dan C3 (Apakah Jenis Condensator C1,2,dan 3 ini Jenis Polymer Pak?)kalau bukan jenis Polymer, berapa VOLT C tersebut?

    Terima kasih atas bantuannya. Mohon jawabannya segera di E-mail ke : jakarta_anwar@yahoo.com atau SMS ke 0838 94669 5689, Insya Allah saya Telp.balik ke Bapak.

    Trims,
    Anwar

    BalasHapus
  2. 1.NTC ukuran 47K atau 100K
    2.Bisa menggunakan kapasitor keramik dengan tegangan diatas tegangan jala-jala yang digunakan
    ..semoga membantu dan thanx atas kunjungannya...

    BalasHapus
  3. mw tny om,tuk rangkaian 6,,komponen L1 dan F1 itu pa yah? trus pakah kl pake DC bisa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. L1 adalah induktor.
      F1 sekring pengeman.
      Rangkaian diatas dirancang untuk tegangan AC.Untuk rangkaian DC, anda bisa mencoba rangkaian 5.
      ....Semoga membantu....

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...