Jumat, 14 September 2012

RELAY

RELAY
Relay merupakan suatu komponen elektronika atau listrik yang digunakan sebagai saklar elektromekanik. Relay terdiri dari dua bagian utama yaitu electromagnet dan kontak-kontak.

Simbol relay

Gambar cara kerja relay

 Berbagai macam relay

Cara kerja relay adalah apabila electromagnet diberi tegangan, maka kontak relay akan berpindah posisi jika pada posisi awal terbuka maka kontak akan menutup dan sebaliknya jika kondisi awal kontak adalah tertutup maka pada saat electromagnet diberi tegangan kontak maka kontak akan terbuka.
Pada saat menggunakan relay harus diperhatikan tegangan koil yang digunakan, jenis tegangan yang digunakan, serta kemampuan hantar arus pada tiap kontaknya. Jenis tegangan coil relay adalah adyang menggunakan tegangan AC (ada juga yang menggunakan DC. Besar tegangannya pun berbagam mulai 5V hingga 380 V bergantung jenis aplikasinya pada rangkaian.
Untuk generasi relay yang baru sudah menggunakan rangkaian solid state (SSR = Solid State Relay), jadi penggunaan coil electromagnet dan bentuk kontak yang konvensional sudah tidak dipakai. Sebagai gantinya menggunakan bahan semikonduktor. Relay jenis ini lebih handal karena dapat bekerja dengan tegangan yang mengalami fluktuasi atau berubah-ubah.Bandingkan dengan relay konvensional, dimana tegangan koil tidak boleh melebihi atau kurang dari tegangan yang dikehendaki.  Serta terhindarnya kontak relay dari keausan serta tidak menimbulkan suara dan bunga api. Hanya saja harga yang harus ditebus jauh lebih mahal dibandingkan dengan relay konvensional.


Salah satu bentuk Solid state Relay

Beberapa bentuk SSR yang lain

Skema SSR

Cara kerja SSR adalah (perhatikan skema). Pada rangkaian ini SSR menggunakan input tegangan DC biasanya sekitar 3 sd 24 VDC(tergantung spesifikasi SSR) untuk mengendalikan beban bertegangan AC antara 1 sd 400 Volt (tergantung spesifikasi SSR). Pada rangkaian ini menggunakan TRIAC type Q4015 yang memiliki arus nominal 15A.
Berdasarkan kontaknya relay dibagai menjadi 4 yaitu :
1.    SPST       : Single Pole Single Trought
2.    SPDT       : Single Pole Double Trought
3.    DPST       : Double Pole Single Trought
4.    DPDT      : Double Pole Double Trought



Berbagai bentuk hubungan kontak relay





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...